18/04/12

Dahsyatnya Ibadah Shalat



      Ucapan takbir “Allahu Akbar” adalah suatu pengakuan bahwa hanya Allah-lah yang memiliki kebesaran ,Allah telah menjadi Tuhannya dan sekali gus menjadi teladannya untuk meraih kemenangan. Ucapan takbir inilah yang sering diucapkan dalam shalat. Sifat kebesaran Allah yang akan mengisi jiwanya untuk selalu meraih kebesaran dan kemenangan dengan hati yang bersih dan suci. Hampir selalu diucapkan di dalam shalat ketika terjadi perubahan posisi (gerak) dari berdiri ke rukuk, ke sujud dan hampir kesetiap gerakan selalu dibarengi dengan ucapan takbir.Ini bisa mendidik manusia agar selalu meniru dan berprinsip yang baik ketika melakukan setiap kegiatan. Apabila dihayati secara dalam dan sungguh-sungguh makna ucapan takbir ini,maka niscaya akan menghasilkan pribadi seseorang yang bermental juara.
      Kemudian dilanjutkan dengan iftitah ,yang menegaskan bahwa hidup ini semata-mata hanya untuk Allah. Ini adalah suatu kometmen jiwa manusia dalam rangka menghadapi kondisi lingkungan yang serba tidak bisa diramalkan yang selalu berubah dengan cepat
“Sungguhnya shalatku, ibadahku,hidupku, dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam”
Kometmen ini akan abadi di dalam jiwa yang kuat yang telah dipenuhi oleh kekuatan iman dan merupakan prinsip hidup seseorang baik dalam berfikir dan bertindak ataupun brtingkah laku. Pernyataan doa ,dan gerakan shalat merupakan suatu penggabungan berbagai sifat-sifat Allah dalam satu kesatuan tauhid yang tidak terpisahkan dan dalam satu keselarasan antara satu dorongan sifat sifat lainnya ,juga antara pikiran dan tindakan.
      Pada setiap kali shalat ,anda diwajibkan untuk membaca dan menghayati surat Al Fatihah ,yang merupakan intisari dari keseluruhan isi Al Quran Al Karim. Isi Al Fatihah ini adalah suatu bimbingan total dari pembangunan hati dan pikiran (iman) ,pelaksanaan (islam) dan peyempurnaan (Ihsan). Bacaan ini akan mampu menyelaraskan pikiran, tindakan, dan penyempurnaan seseorang untuk belajar serta membandingkan antara idealisme (Al Fatihah) itu sendiri    dengan realisasi. Anda diberikan pula untuk memilih salah satu surat tambahan setelah membaca Al Fatihah yang sesuai dengan keinginan anda. Contohnya, ketika anda sedang berjuang ,anda membaca surat ke 94 Alam Nasyrah misalnya, atau surat-surat lain yang anda inginkan. Apabila surat Al Fatihah itu dinyatakan dan dibaca secara terus menerus dan berulang-ulang ,maka niscaya ia akan menjadi sebuah prinsip yang tertanam kuat di dalam jiwa dan pikiran seseorang, sehingga Al Fatihah ini akan menjadi sebuah prinsip hidup secara luar biasa. Gerakan shalat itu sendiri bisa merupakan suatu pembelajaran, misalnya berdiri ketika membaca “takbiratul ihram” dan surat Al Fatihah itu sendiri, yang melambangkan suatu idealisme dan falsafah Allah yang tinggi melangit.
      Rukuk dan sujud bisa melambangkan suatu langkah manusia yang harus dinamis ,dan tetap memiliki jiwa yang luhur meskipun kening menempel tanah (kehidupan manusia).Duduk pada tahiyyat melambangkan keikhlasan setelah berjuang (rukuk dan sujud). Jari menunjuk satu ke depan, melambangkan kometmen akan konsistensi untuk hanya menyembah dan sujud serta berprinsip kepada Allah Swt Yang Esa.
“Bacakanlah apa yang diwahyukan dari kitab (Al Quran) kepadamu,dan dirikanlah shalat. Sungguh, shalat mencegah orang berbuat keji dan mungkar. Dan mengingat Allah adalah paling penting (dalam kehidupan). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
                                                                                   QS Al Ankabut ayat 45
Orang yang shalatnya khusuk akan membangun suatu kepercayaan serta sebuah teladan yang patut diikuti. Ketika duduk pada tahiyyat akhir, ia dibentuk untuk selalu memikirkan dan mendoakan orang-orang di sekelilingnya. Iapun dilatih untuk menghargai Nabi dan Rasul-Nya (shalawat).Di dalam tahiyyat itu ,ia diwajibkan untuk memiliki kepribadian yang jelas yaitu dengan mengucapkan dua kalimah syahadat sebagai missi utamanya, sehingga pengikutnya akan jelas membaca dan mengetahui kemana arah kepemimpinannya  itu. Disinilah shalat merupakan pelatihan kepemimpinan yang sesungguhnya dari Allah Swt,Sang Pencipta alam semesta.
“Kepunyaan Allah Timur dan Barat. Maka kemanapun kamu berpaling,disana wajah Allah. Sungguh, Allah meliputi segala, tahu segala”
                                                                            QS Al Baqarah ayat 115
Shalat adalah sarana untuk melatih sebuah kedisiplinan. Waktu telah ditentukan dengan pasti sehingga orang yang mampu melakukan shalat secara disiplin ,niscaya akan menghasilkan pula pribadi-pribadi yang memiliki disiplin tinggi . Kemampuan untuk mlakukan shalat tepat waktu ,adalah sebuah jaminan bahwa orang tersebut , disamping bisa dipercaya , juga memiliki kesadaran akan arti penting sebuah waktu yang harus ditepati. Isi dari shalatpun  harus tertib dan teratur, dimulai dari wudhu , niat, takbiratul ihram,hingga salam. Semua dilakukan secara berurutan dan sangat teratur. Ini menggambarkan betapa suatu keteraturan itu dimulai dari cara berpikir  (doa shalat) sampai dengan pelaksanaan fisiknya. Pelatihan kedisiplinan ini langsung dari Allah Swt
“Sungguh ,shalat diwajibkan atas orang mukmin ,pada waktu-waktu yang ditentukan”.
                                                                                  QS An-Nisaa ayat 103
Shalat merupakan sebuah doa ,dan doa merupakan sebuah visualisasi otak kanan manusia. Jadi shalat yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang akan menciptakan suatu bayangan yang sangat kuat di dalam jiwa dan pikiran seseorang. Visualisasi ini akan terus betambah kuat seiring dengan shalat yang dilakukan lima kali  dalam satu hari, atau 1825 kali dalam satu tahun.[DP : 2]
Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar