19/04/12

Kepemimpinan Nabi Muhammad Menakjubkan

Nabi Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekah, suatu tempat yang pada waktu itu merupakan daerah yang paling terkebelakang di dunia. Jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Dan tatkala wafat pada tahun 632 M, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero jazirah Arab bagian Selatan.

Muhammad-lah orang pertama dalam sejarah, yang berkat dorongan kuat keimanannya kepada Tuhan, memimpin pasukan Arab yang kecil sehingga sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah Timur laut Arab berdiri kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di Barat Laut arab berdiri Byzantine atau kekaisaran Romawi Timur, dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab (muslim) tidak bakal mampu menghadapinya. Namun di medan pertempuran, pasukan Arab(muslim) yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukan Mesopotamia, Syria dan Palestina. Pada tahun 642 M, Mesir direbut dari genggaman kekaisaran Byzantina,dan sementara itu bala tentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisyia pada tahun 637 M dan di Nehavend pada tahun 642 M ( M.H Haekal, ahli sejarah).

Dibawah pimpinan sahabat nabi dan penggantinya, Abu Bakar dan Umar Ibnu Khattab, pada tahun 711 M, pasukan Arab (muslim) telah mnyapu habis AFRIKA Utara hingga ke tepi samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke Utara dan menyeberangi selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigotic di Spanyol. Hanya dalam secuil abad, pertempuran orang-orang muslim yang dikomandoi oleh Nabi Muhammad, telah mendirikan sebuah impirium membentang dari perbatasan India hingga Pasir Putih di tepi pantai samudera Atlantik. Sebuah impirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan dimana pun penaklukan dilakukan oleh muslimin, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk agama Islam.

Keberhasilan Nabi Muhammad memimpin perperangan hingga memenangkanya, adalah karena beliau selalu bersandar pada wahyu Tuhan. Pemimpin-pemimpin besar yang diturunkan oleh Tuhan, seperti , Nabi Daud a.s, Musa a.s, Ibrahim a.s, Isa a.s dan Nabi Muhammad Saw, pengaruhnya terasa begitu kuat, hingga sampai detik ini, tidak lekang ditelan jaman. Bahkan semakin menguat pengaruhnya, meskipun mereka sudah tidak ada lagi di muka bumi ini. Itulah yang disebut pemimpin abadi. Umumnya cara kepemimpinan mereka sangat sesuai dengan hati nurani, dan bisa diterima akal sehat atau logika .

Semangat juang Muhammad begitu kuat yang telah diberikan oleh Tuhan, begitu tinggi melampaui segala kekuatan yang telah tertanam kedalam jiwanya dan para pengikutnya. Jiwa mereka sudah penuh terisi oleh semangat dari Tuhan, sehingga kekuatan mereka itu sudah melampai semangat mereka sendiri. Dia  memiliki suatu pengaruh besar yang sangat kuat dalam memimpin. Nabi Muhammad sendiri pernah memimpin dalam perang Badar, ketika berhadapan muka dengan kaum musyrik suku Quraish, pada Jum’at pagi 17 Ramadhan tahun kedua Hijriyah, dia yang mengatur barisan. Dia tidak gentar, meskipun dilihatnya pasukan Quraish begitu besar jumlahnya, sedang anak buahnya sedikit sekali, tetapi jiwanya begitu kuat, sehingga dalam perang itu kemenangan dipihak kaum muslim. Orang Quraish kabur, kaum muslimin terus mengejar mereka. Inilah perang Badar, yang kemudian memberikan tempat dan contoh kepada umat Islam.

Contoh kepemimpinan Rasulullah sebagai seorang pemimpin yang telah membuktikan diri bahwa kata-katanya sungguh-sungguh sesuai dengan pelaksanaannya di lapangan. Dia tidak hanya sebagai pemimpin yang dicintai, dipercaya, dan pembimbing ,tapi juga seorang pemimpin yang sangat berani.

Berbeda dengan type pemimpin yang tidak mengandalkan hati nurani, pengaruhnya hanya beberapa waktu saja. Kemudian pengaruhnya hilang ditelan jaman. Sebut saja seperti, Winston Chuchill, Leonid Breznev, Jenderal Mc Arthur, Ronal Reagen, Kaisar Hirihito, Yosef Broz Tito atau Che Guevara. Semua hanya tinggal kenangan saja, pengaruhnya boleh dikatakan hampir hilang, atau bisa dikatakan hanya sedikit yang tersisa.

Menurut Michael Hart, sang penulis buku, “Seratus tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah Dunia”, mengatakan,bahwa Muhammad bukan  semata pemimpin agama, tetapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukan bahwa beliaulah pendorong terhadap gerakan  penaklukan yang dilakukan bangsa Arab (muslim), sehingga dapat memenangkan pertempuran-pertempuran yang telah menyapu Afrika Utara hingga ke tepi samudera Atlantik.Pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu. Michael Hart menilai, adanya kombinasi yang tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Nabi Muhammad ,sehingga Michael Hart secara pribadi mengatakan, bahwa Muhammad adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

“Dan masing-masing orang beroleh derajat, sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tiada lalai akan apa yang mereka lakukan" QS Al An’aam ayat 132

Apabila semakin anda pelajari dan dalami kepribadian, ajaran, dan nasehat Nabi Muhammad ,
maka terasa semua begitu alami dan menjunjung tinggi harkat manusia. Dan niscaya anda akan merasakan kebenarannya. Namun tentu saja hal ini hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang telah berpikiran dan berhati jernih. Anda akan membenarkannya melalui suara hati yang terdalam. Inilah tingkat kepemimpinan yang tertinggi, yaitu pemimpin yang abadi cara befikir dan pengaruhnya akan terus berjalan sampai akhir jaman.

Inilah dasar yang telah diletakan oleh Nabi Muhammad Saw dalam membangun peradapan baru itu, yang sesuai dengan fitrah manusia. Dengan jelas tersimpul dalam cerita diambil dari Ali bin Abi Thalib r.a, ketika bertanya kepada Rasulullah dan dijawab:

Ma’rifat adalah modalku,akal pikiran adalah sumber agamaku, rindu kenderaanku, berzikir kepada Allah kawan dekatku, keteguhan perbendaharaanku, duka adalah kawanku, ilmu adalah senjataku, ketabahan adalah pakaianku, kerelaan sasaranku, faqir adalah kebanggaanku, menahan diri adalah pekerjaanku, keyakinan adalah makananku, kejujuran perantaraku, berjihad perangaiku, dan shalat hiburanku.

Pelajari kata-kata di atas satu persatu, maka akan anda temukan kunci dari semua landasan tentang kepemimpinan Rasulullah, sehingga ia berhasil mencapai puncak tangga tertinggi kepemimpinannya. Dia berhasil memimpin dunia dengan suara hatinya, dan diikuti pula oleh suara hati pengikutnya. Dia bukan hanya seorang pemimpin manusia, namun ia adalah pemimpin segenap hati manusia. Ia adalah pemimpin abadi yang menakjubkan.[ DP : 2]

Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar